Data Kebudayaan

Data Kebudayaan merupakan upaya kami untuk mendata kembali data-data kebudayaan yang berada di Sumatera Selatan. Melalui media ini diharapkan timbul kesadaran kita untuk menjaga dan merawat budaya warisan nenek moyang yang merupakan identitas budaya kita. Data Kebudayaan terbagi menjadi Data Kebudayaan Fisik dan Data Kebudayaan Non Fisik. Data Kebudayaan Fisik meliputi bangunan-bangunan cagar budaya seperti prasasti, masjid tua, candi, kuburan puyang, dll (benda-benda cagar budaya dan kawasan cagar budaya). Data Kebudayaan Non Fisik termasuk di dalamnya adalah seni tari, seni pertunjukkan, kegiatan yang bersifat kebudayaan, adat tradisi penduduk, dll.

Read rest of entry

Lukisan Lak Palembang

KETIKA membicarakan seni rupa, banyak orang terutama yang awam sering hanya mengidentikkannya dengan seni lukis. Dalam dunia seni rupa, seni lukis hanyalah satu dari sekian banyak ragam ataupun bentuk dari karya seni rupa. Karya seni rupa adalah karya seni yang memiliki wujud atau rupa, bisa diraba atau dilihat secara fisik, yang bersifat konkret atau nyata adanya. Keberadaan karya seni rupa tidak terikat oleh ruang dan waktu, artinya suatu karya seni rupa dapat kita lihat dan apresiasi, kapanpun waktunya dan di manapun tempatnya.

Berdasarkan bentuk misalnya, maka karya seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, ada yang berbentuk dua dimensi dan ada pula yang berbentuk tiga dimensi. Karya-karya seni lukis dan seni grafis adalah contoh dari karya-karya seni rupa yang berbentuk dua dimensi, sementara seni patung dan seni keramik merupakan karya seni rupa yang tiga dimensional. Sedangkan khusus untuk seni kerajinan atau seni kriya, bentuknya ada yang dua dimensional dan ada pula yang tiga dimensional.

Berdasarkan uraian singkat di atas, maka yang dimaksud dengan lukisan lak Palembang adalah karya seni lukis khas Palembang, yang memiliki keunikannya sendiri. Lukisan lak Palembang ini belum begitu banyak dikenal oleh masyarakat, karena keberadaanya juga relatif belum lama.

Lukisan lak, sesungguhnya merupakan hasil pengembangan dari seni kerajinan lak yang memang sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat luas. Seperti halnya seni kerajinan lak, lukisan lak pun memiliki sensitifitas tinggi terhadap cahaya, dengan kata lain lukisan lak ini memiliki pesona yang lebih bila mendapat sumber cahaya yang cukup atau ditempatkan di ruang yang terang.

Bila dilihat secara teknis, sesungguhnya melukis lak ini tidak terlalu jauh berbeda dengan kegiatan melukis pada umumnya. Perbedaan yang mendasar adalah terletak pada media lukisnya. Seperti yang diungkapkan oleh Harun Rosidi Kamil, Taufik Ariswandudi, dan A. Kohar Muzakir selaku penggagas awal melukis dengan menggunakan media lak ini, “Melukis lak adalah kegiatan melukis yang menggunakan laker sebagai salah-satu dari media lukisnya” (erw).

Read rest of entry

Sambutan Kepala Diknas

Tuntutan era globalisasi yang menjadikan informasi sebagai sumberdaya percepatan perilaku ekonomi, politik, sosial, dan budaya, menyebabkan arus dan daya serap informasi dilakukan melalui media elektronik yang serba cepat pula.

Konteks globalisasi ini juga tidak terhindarkan dalam kebijakan yang terkait dengan tata kelola (governance) kelembagaan. Informasi-informasi yang terkait dengan kebijakan-kebijakan pembangunan pendidikan harus secara serta merta menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan perubahan masyarakat lokal dalam prospektif global yang serba cepat pula. Kaidah think globally, act locally adalah salah satu cerminan tentang bagaimana informasi di kawasan dunia dan antar negara memiliki peluang yang sangat cepat untuk merubah perilaku budaya lokal setempat melalui penetrasi informasi.

Karena obyek pembangunan pendidikan adalah masyarakat sebagai entitas suatu bangsa, maka informasi yang disampaikan juga harus merupakan media komunikasi yang mengandung makna pendidikan dan pembelajaran, sehingga perubahan perilaku yang diakibatkannya merupakan perubahan perilaku kolektif dari suatu bangsa dalam proses membangun.

Untuk menjawab tantangan inilah laman ....... dijadikan salah satu sumber informasi pendidikan dan pembelajaran yang mampu memberikan kontribusi positif dalam merubah perilaku membangun bangsa agar memiliki perilaku membangun yang sarat dengan pengetahuan (knowledge based society).

Semoga.

Menteri Pendidikan Nasional

Bambang Sudibyo

Read rest of entry